LAYANAN
PT PILAR PONDASI PERKASA
Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk customer kami!
Hydraulic Static Pile Driving
Hydraulic static pile driving adalah metode pemancangan tiang yang menggunakan tekanan hidrolik untuk menekan tiang pancang ke dalam tanah secara perlahan dan tanpa getaran. Metode ini memanfaatkan silinder hidrolik yang memberikan tekanan statis pada tiang pancang. Keuntungan dari teknik ini termasuk kebisingan yang minimal dan tanpa getaran, sehingga lebih ramah lingkungan dan cocok untuk digunakan di area yang sensitif terhadap suara atau getaran, seperti dekat bangunan yang sudah ada atau di lingkungan perkotaan yang padat. Metode ini juga memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap posisi dan kedalaman tiang, serta meminimalkan gangguan pada tanah di sekitarnya.
Hammer Diesel
Drop Hammer
adalah alat pemancangan tiang pancang yang bekerja dengan cara menjatuhkan beban berat dari ketinggian tertentu untuk memberikan tenaga pukul pada tiang. Meskipun tidak langsung menggunakan teknologi diesel, drop hammer merupakan salah satu metode pemancangan yang lebih sederhana dan manual dibandingkan dengan hammer diesel. Alat ini terdiri dari palu berat yang diangkat ke ketinggian tertentu dan kemudian dilepaskan untuk memukul kepala tiang, sehingga menancapkannya ke dalam tanah. Keuntungan utama dari metode ini adalah kesederhanaan dan biaya operasional yang relatif rendah. Namun, drop hammer cenderung menghasilkan getaran dan kebisingan yang lebih tinggi, serta membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan metode pemancangan modern lainnya.
Bore Pile
Bore pile adalah jenis pondasi dalam yang dibangun dengan cara mengebor tanah dan menuangkan beton ke dalam lubang yang telah digali. Proses ini dimulai dengan pengeboran tanah hingga mencapai kedalaman yang diinginkan, kemudian lubang tersebut diperkuat dengan tulangan besi dan diisi dengan beton cair. Bore pile biasanya digunakan di lokasi di mana tanah permukaan tidak cukup kuat untuk mendukung beban bangunan, sehingga beban harus disalurkan ke lapisan tanah yang lebih dalam dan lebih stabil. Metode ini sangat efektif untuk konstruksi di daerah perkotaan karena menghasilkan getaran dan kebisingan yang minimal, serta cocok untuk proyek yang membutuhkan pondasi yang kuat dan stabil.